Sabtu, 09 Januari 2010

Dewasa


Waktu berlalu seakan begitu cepat
Tak terasa tubuhku bertambah besar
Semakin lama aku semakin berbeda
Dengan temanku yang selalu ceria

Aku pun malu bermain lagi
Aku tak bebas bercanda lagi
Aku telah tumbuh menjadi dewasa
Dan harus berpisah dengan mereka

Yang tak lagi seusia
Tak kan lagi bermain boneka
Dan kini aku telah berubah dewasa
Kan ku temui hal berbeda disana

Dapatkah ku lalui ini
Dapatkah ku bertahan di sini
Di dunia yang belum pernah kukenal
Tapi kan ku coba untuk mempelajarinya

By: Rahasia Pika-Pika Kuro
Read More..

Dalam Balutan Jilbab


Semilir angin menggodaku
Mencoba memainkan kain halus
Kain halus yang menghiasi kepalaku kini
Kain halus yang menutupi rambut hitamku

Jilbab...
Begitulah mereka memanggilnya
Sebuah jilbab halus kini kukenakan
Dan itulah yang menjadi pelindungku

Melindungi rambut hitamku
Melindungi tingkah lakuku
Melindungi segala ucapanku
Dari segala perbuatan maksiat

Ku berlindung dalam balutan jilbabku
Ku lindungi segalanya dalam balutan jilbab ini
Salah satunya, ku lindungi janjiku
Tuk kan coba memakainya selamanya
Read More..

Sesalku




Ruang kosong dalam hatiku semakin menganga
Tak ada seorang pun yang mengisinya
Selain diriku sendiri yang tersuut didalamnya
Tanpa seorang teman pun yang ada

Sunggguh terlalu sepi disini
Ingin tiruti angan tuk berlari dari sini
Namun tak ada temapat untuk ku singgahi nanti
Kini hanya rasa sesal yang semakin menyiksa hati

Ingin rasanya ku ulang semua itu
Ingin rasanya ku putar waktu
Ingin rasanya ku kembali kemasa lalu
Tuk perbaiki kesalahanku

Kini hanya kata maaf yang terucap
Kini hanya perasaan bersalah yang menetap
Kini hanya dapat mendengar hati yang semakin meratap
Kini tak ada lagi yang dapat ku dekap

Inilah akibat tak mendengar suara hati
Inilah akibat tak menghiraukan suara hati
Inilah penyesalan yang ku dapati
Read More..

Antara Dua Hati



Waktu terus berputar tanpa henti
Mentari pun terus menampakkan sinarnya di pagi
Hamparan bunga indah menyambut dengan riang
Dipadukan nyanyian suara burung kutilang

Betapa indahnya pemandangan ini
Namun sungguh disayangkan sekali
Gambaran hatiku tak seindah pemandangan ini
Akibat hati yang tengah bimbang saat ini

Awalnya ku tak peduli apa yang terjadi
Ku hanya menganggap sekedar godaan hati
Namun semakin lama perasaan semakin menjadi
Ku dapati diri di antara dua orang yang kusayangi

Ku coba tuk memilih
Ku coba tuk tak sakiti
Ku coba tuk lepas dari derita ini
Namun ku tetap terjebak di antara dua hati

Inikah siksa batin yang harus ku dapati
Karena tak ada ketegasan dalam hati
Manakah jalan yang harus ku pilih
Agar bukan kecewa yang ku dapati
Read More..

Syair



Sunyi
Dikala senja menjelang
Malam yang gelap datang
Tanpa dihiasi bintang – bintang
Sang bulan pun enggan untuk menampang
Apakah yang terjadi disini
Mengapa semua diam tak berbunyi
Tetapi ini sungguh terlalu sunyi
Hingga jangkrik pun enggan bernyanyi
Ternyata alam sedang bersedih hati
Karena banyak pohon yang ditebangi
Apakah manusia tak ada yang mengerti
Dengan apa yang sedang terjadi
Read More..

Rahasia Cinta



Mataku terpaku melihatnya
Bibirku bergetar saat memanggilnya
Jantungku berdegup kencang
Saat berbincang dengannya
Semuanya terasa indah...
Saatku dekat dengannya
Saatku bercanda dengannya
Saatku jalan dengannya
Serasa ada lagu yang merdu dalam hatiku
Serasa melayang di udara
Serasa di taman seribu bunga
Kini semua berbeda
Perasaan yang dahulu kini tlah tiada
Perasaan itu tak pernah kurasa
Semenjak ku bertemu yang kedua
Aku tak tahu apa yang terjadi
Kenapa cinta itu mudah datang dan pergi
Kenapa cinta itu sulit dimengerti
Kenapa cinta itu sulit dipahami
Hanya cinta yang tahu
Hanya cinta yang mengerti
Hanya cinta yang pahami
Dan biarlah semua ini menjadi
Rahasia cinta yang abadi
Read More..

Senin, 04 Januari 2010

CERPEN



Cerita Persahabatan

Teman adalah satu kata yang sering kita dengar, seperti halnya kata sahabat. Namun bagiku teman atau sahabat bukanlah sekedar kata biasa yang tertulis di kamus atau sekedar kata yang terucap begitu saja. Ada perbedaan diantara keduanya. Teman adalah seseorang yang dapat kita temukan dimana saja kita berada asal kita mau membuka hati dan diri kita untuk mereka yang mau berteman. Namun sahabat yaitu seseorang yang selalu ada di samping kita, seserang yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka. Sahabat adalah seseorang yang jarang kita jumpai. Sahabat adalah segalanya.
Akupun punya seorang sahabat yang sekaligus teman sebangku ku. Laura namanya. Dan namaku sendiri adalah Aura. Kami punya nama yang hampir miripkan. Tapi sifat kami jauh berbeda. Laura seorang anak yang tomboi, temperamen, dan keras kepala. Tapi aku sebaliknya. Oleh karena itu kami gak pernah sependapat. Sealalu saja ada perdebatan diantara kami, namun kami selalu menganggapnya sebagai bahan candaan saja. Karena hal itu pula aku berpikir bahwa kami takkan pernah bertengkar dalm arti sebenarnya. Namun sampai pada suatu hari....
“yang ini....” tegas Laura.
“gak yang ini...”jawabku.
Begitulah setiap harinya kami mendebatkan sesuatu yang sebenarnya gak penting.
“selamat pagi anak-anak...” sapa ibu guru yang memasuki ruang kelasku.
“selamat pagi bu....” jawab anak-anak yang hampir berbarengan.
“baiklah anak-anak hari ini kalian mendapatkan teman baru. Silahkan masuk. Dan perkenalkan dirimu.” kata bu guru.
“terimakasih bu. Pagi semuanya namaku Eric. Aku baru pindah kesini kemarin karena pekerjaan ayahku. Awalnya aku bersekolah di SMAN 16 Jakarta. Sekian dari saya” katanya.
“kalau begitu silhkan duduk di tempat yang kosong” balas bu guru.
Aku dan Laura hanya saling tersenyum dengan arti “ Eric lumayan...”
Rumah Eric pun berdekatan dengan Laura. Karena sifat Laura yang sedikit tomboi mereka berdua pun cepat sekali akrab. Walaupun akhirnya aku juga ikut akrab dengan Eric namun tak seakrab mereka berdua.
Singkat cerita ternyata Laura suka dengan Eric. Entah karena muka Eric yang seperti orang Korea (Laura ngefans dengan orang Korea), atau karena kebaikan Eric dan kedekatan mereka aku gak tahu. Tapi satu yang pasti kearin Eric menyatakan cintanya padaku. Namun karena bimbang aku pun mengabaikan perasaan Eric.
Hari demi hari perasaan Laura kepada Eric tak terbendung lagi, dan lambat laun aku pun mulai menaruh perasaan kepada Eric. Dan Eric, dia berkata akan terus menungguku.
Perasaanku pun semakin tak menentu. Di satu sisi ada Laura yang selalu bercerita tentang perasaannya kepada Eric dan kebersamaan mereka. Di sisi lain ada Eric yang terus meluluhkan hatiku. Eric terus mendesakku, dia terus mengatakan “bagaimana kalau kita backstreet”. Karena desakannya dan perasaanku yang tak tertahan lagi akhirnya aku pun setuju. Aku jadian dengan Eric dibelakang Laura. Aku dan Eric berpura-pura didepan Laura. Semua berjalan lancar sampai suatu ketika aku dan Eric menjadi satu kelompok dalam program sekolah(stadytour).
Saat akan menyelesaikan laporan aku bersama Laura, aku dan Eric pergi bersama namun karena ada macet akhirnya kami datang terlambat. Laura sangat marah padaku. Dan sejak itu tanpa sepengetahuanku dia terus mengikuti kami secara diam-diam. Karena aku hanya mengira kemarahan Laura hanya bersifat sementara seperti biasanya akhirnya akupun tak memperdulikannya. Namun karena itu, Laura pun mengetahui bahwa sebenarnya aku dan Eric telah jadian. Kemarahannya pun semakin menjadi.
Persabatan kami yang susah payah kami pupuk pun rusak hanya karena seorang lelaki dan kesalahanku. Laura tak pernah mau bicara padaku lagi. Aku pun enggan bicara dengan Eric. Namun hal ini tak bisa aku biarkan seperti ini akhirnya aku pun melakukan sesuatu. Aku tak mau melakukan kesalahan lagi dengan bersikap acuh dengan Eric karena aku tak mau kehilangan seseorang yang mengerti aku lagi. Akhirnya karena penjelasanku akhirnya Eric pun mengerti bahwa sebaiknya ita menjadi sahabat. Dan aku pun memberanikan diri untuk bicara dengan Laura karena sudah terlalu lama aku tak berbicara dengannya. Aku meminta maaf padanya walaupun awalnya tidak diperdulikan namun hati manusia tidaklah sekeras batu jadi lama kelamaan hati Laura pun luluh oleh ku.
Begitulah akhirnya persahabatanku dengan Laura pun dimulai kembali dari awal. Karena rasa kepercayaan yang telah didapat lalu dihancurkan dalam sekejap pasti susahkan untuk mendapatkannya lagi oleh karena itu aku mengerti dengan baik kalu Laura tak 100% percaya padaku lagi walaupun kami telah menjadi sahabat kembali.
Dan Eric, dia menjadi sahabat kami juga. Karena kejadian kemarin Laura pun tak punya perasaan lagi kepada Eric. Kerena bisa dibilang perasaannya saat itu hanyalah cinta monyet. Itu yang dia katakan padaku, namun hati seseorang siapa yang tahu. Ya kan?
Oh ya... setelah kenaikan kelas Eric pindah lagi ke Jakarta karena pekerjaan Ayahnya. Dan aku mulai berdebat lagi dengan Laura.
Read More..